Khutbah tentang kematian

ʾas-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatu -llāhi wa-barakātuhū

إنّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

jamaah Jumat yang berbahagia

Puji syukur Alhamdulillah mari kita sampaikan kehadirat Allah swt, serta Selawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu Nabi Muhammad Saw

jamaah Jumat yang berbahagia

Pada kesempatan khutbah jumat saat ini saya akan menyampaikan khutbah tentang kematian.

Tanda-tanda kematian menjadi sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah kematian.

Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan sebagai persiapan diri?

Tentunya ada banyak hal. Namun, setidaknya ada tiga hal penting yang ingin saya sampaikan.

1.) Pertama, beramal sebaik mungkin.

Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah berfirman:

tabārakallażī biyadihil-mulku wa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu ‘amalā, wa huwal-‘azīzul-gafụr

Artinya:

“1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

2.) Kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya seperti : berpartisipasi mendirikan masjid, mengajarkan kandungan Al Qur’an, Mengamalkan ilmu yang bermanfaat, dan masih banyak lagi.

3.) Ketiga, berdoa agar diberikan husnul khotimah.

Demikian khutbah yang dapat saya sampaikan, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita selanjutnya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai